sepeda2ku.blogspot.com-Ada yang tau jelas tentang
sepeda gunung? Dalam bahasa inggris sepeda gunung adalah All Terrain Bike/ATB
atau Mountain Bike/MTB merupakan sepeda yang dipakai dalam medan outdor yang
sangat berat. Daerah sekitar perbukitan di San Fransisco menjadi saksi bisu
diperkenalkannya sepeda jenis ini (MTB), tepatnya pada tahun 1970.
Ada banyak merek sepeda yang sudah familiar terdengar yaitu seperti sepeda gunung polygon, sepeda gunung united. Adapun harga sepeda gunung murah maupun sepeda gunung bekas dan baru akan kita behas di artikel selanjutnya.
Ada banyak merek sepeda yang sudah familiar terdengar yaitu seperti sepeda gunung polygon, sepeda gunung united. Adapun harga sepeda gunung murah maupun sepeda gunung bekas dan baru akan kita behas di artikel selanjutnya.
Ciri-ciri sepeda gunung :
- Desain yang dinamis dan bobot yang ringan
- Kerangka yang terbuat khusus dari baja, aluminium dan bahan komposit serat karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic)
- Memiliki shockbreaker (peredam guncangan saat berkendara)
- Ban yang yang digunakan adalah ban "tahu"(bentuknya kotak-kotak menyerupai tahu) atau ban yang memiliki kemampuan untk mencengkeram tanah/ medan outdor dengan baik.
- Mempunyai 18 - 30 gear, yang bisa dipindah-pindah, yang berguna untuk menagtur kenyaman bersepeda dalam mengayuh pedalnya juga mengatur kecepatan.
Ada beberapa jenis-jenis sepeda
gunung kalau kita lihat dari kegunaannya/ fungsinya, yaitu :
Cross Country (XC)
Adalah jenis sepeda yang
dirancang untuk menjelajah di medan yang tidak ekstrem. Sepeda ini hanya
memiliki suspensi depan (rigid frame)
dan ada juga yang tidak ada suspensi depan. Sepeda ini baik untuk pemula hobi
bersepeda gunung (MTB).
All Mountain (AM)
sepeda jenis ini bisa
digunakan untuk jalur Down Hill (light DH)
dan bisa dipadukan dengan Cross Country (XC).
Khusus didesain untuk melewati medan yang berat seperti turun dan naik bukit,
melintas ke medan yang berbatu, masuk ke hutan, bahkan menjelajah medan offroad
jarak yang cukup jauh. Sepeda jenis ini memiliki dua suspensi depan dan
belakang (double suspension).
Keunggulan sepeda jenis ini adalah terletak pada ketahanan dan kenyamanannya
untuk dikendarai.
Free Ride (FR)
Sepeda jenis ini, di ranjang
sedemikian rupa untuk mampu melakukan atraksi lompatan yang tinggi (drop off) dan kondisi ekstrem
sejenisnya. Emang rangka kuat, namun tidak sebaik jenis All Mountain. Sepeda
jenis ini memiliki bobot yang lebih berat sehingga kurang cocok untuk
perjalanan jaun dan tanjakan.
Down Hill (DH)
Sepeda jenis ini khusus untuk
medan yang sangat ekstrem, didukung dengan suspensi ganda yang berperan untuk
menstabilkan goncangan dan baik membantu saat ada tikungan sat harus melakukkan
manufer di belokan. Dirancang khusus agar dapat menuruni gunung maupun bukit dengan
nyaman, aman saat melaju cepat. Kekurangan sepeda ini adalah ketidaknyamanan
dalam menggayuh, karena sepeda ini di rancang sangat kuat dan bisa melaju cepat
di medan menuruni bukit.
Dirt Jump (DJ)
Alasan sepeda ini di buat
adalah untuk anak muda perkotaan. Sepeda jenis ini baik dipakai sebagai alat
transportasi dan bisa juga untuk kebut-kebutan di jalan raya, bahnkan ada yang
memakainya untuk atraksi lompatan tinggi dan kegiatan ekstrem lainnya. Fungsinya
yang yang hampir sama dengan BMX, kadang masyarakat belum bisa membedakannya.
Perbedaan jelas terlihat dari bentuknya yang diperbesar sehingga nama lain
sepeda jenis ini yaitu trial atau urban MTB.
Nah, tadi anda sudah lihat
jenis sepeda sesuai fungsinnya, berikut kami akan informasikan jenis sepeda
gunung berdasarkan 2 jenis frame.
Hard Tail
Sepeda jenis ini bagian
depannya bersuspensi, sedangkan frame dengan chain stay kaku tanpa ada suspensi
sehingga kunrang nyaman sob. Cirinya ada satu shockbreaker di garpu depan. Tipe
sepeda ini cocok untuk yang senang bersepeda di daerah pedesaan (cross country). Tapi anda bisa
memodifikasinya dengan menambahkan rem cakram, gir, dan lain-lain.
Full Suspension
Sepeda jenis ini memiliki
suspensi untuk bagian garpu depan dan bagian di chain stay. Adapun untuk mekanisme kerja dari peredam kejut di
bagian chain stay mengunakan penggerak (privot)
yang menghubungkan lower dan upper chain stay, sehingga ban belakan dapat
naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui. Untuk kelengkapan full suspension
biasanya dipakai buat penggemar turunan (down
hill). Sepeda dengan jenis ini memiliki garpu (fork) depan yang lebih tinggi daripada garpu belakang.
Cukup sekian dulu ya, bagi
yang ingin mengetahui sejarah sepeda bisa kunjungi artikel kami sebelum ini.